<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d4760351627980780424\x26blogName\x3dPanduan+Menjadi+Penulis\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://panduanmenjadipenulis.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://panduanmenjadipenulis.blogspot.com/\x26vt\x3d2791817091427992688', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Home
Menulis Dengan Diagram Balon
Minggu, 12 Juni 2011

Pada saat menulis atau menemukan ide, seseorang biasanya membuat kerangka sebagai panduan untuk menulis. Yang paling umum digunakan adalah membuat kerangka dalam bentuk linear, baris demi baris, sehingga bentuknya mirip seperti daftar isi. Biasanya hal ini tidak masalah bila Anda memang membuat tulisan yang linear, seperti non-fiksi. Masalahnya adalah tidak semua tulisan berbentuk linier. Masalah lain adalah ide biasanya tidak muncul secara linier. Proses kreatif suatu pikiran tidak muncul secara linear. Satu ide yang muncul biasanya akan diikuti ide lain yang muncul sporadis. Ide biasanya tersebar seperti kepingan puzzle yang harus disatukan. Yang perlu kita lakukan adalah mengolah ide atau informasi yang kita miliki sehingga kita memiliki sebuah alur cerita. Tulisan ini akan membahas bagaimana menulis fiksi dengan bantuan diagram balon.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai diagram balon, ada baiknya kita mengetahui mengenai konsep Mind Mapping. Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.

Diagram balon sendiri merupakan teknik pengembangan dari Mind Mapping. Sering disebut sebagai "bubble diagram", yang kemudian saya terjemahkan sebagai diagram balon. Teknik ini sering saya untuk mencatat di kertas, membuat kerangka presentasi, dll. Karena malas mencatat dengan tulisan panjang, maka lebih sering saya mencatat dengan menggunakan diagram. Dengan sedikit modifikasi, teknik ini juga bisa dipakai sebagai alat bantu untuk menulis.

Mulailah dengan mengambil kertas dan pulpen dan menggambar beberapa buah balon di kertas tersebut, dan setiap balon tersebut diberi label. Misalnya di dalam contoh dibuat 4 buah balon dengan label
HERO, HEROINE, CONFLICT dan RESOLUTION. Kedua label pertama merupakan karakter fiksi tersebut. Kemudian di setiap balon karakter diberikan deskripsi masing-masing karakter.

Image

Tarik garis dari balon karakter menuju konflik kemudian tuliskan di garis tersebut apa kepentingan masing-masing karakter sehingga menjadi konflik. Kemudian buat garis menuju resolusi dan buat alternatif resolusi yang akan terjadi.

Image

Anda juga dapat menambahkan beberapa karakter lagi, dan dengan cara yang sama membuat masing-masing resolusi dan konflik untuknya.

Image

Jika Anda perhatikan, contoh di dalam diagram di atas mengambil tokoh dan cerita dari "A Walk to Remember" karya Nicholas Sparks.

Uniknya adalah Anda dapat menggunakan teknik ini dengan berbagai variasinya, sesuai dengan style Anda. Anda dapat menambahkan variasi saat menggunakan teknik ini, misalnya dengan menggunakan berbagai simbol, singkatan atau gambar, atau Anda dapat menggunakan berbagai macam warna sebagai penanda.

Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik ini, yaitu:
1. Cara ini cepat.
2. Anda dapat menggunakan teknik ini untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul di kepala Anda.
3. Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain
4. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan Anda untuk menulis. Tempelkan diagram yang sudah Anda buat di depan layar komputer Anda dan mulailah mengetik berdasar panduan tersebut.

Digram balon ini mungkin tidak cocok bagi semua orang. Sesuaikan dengan gaya menulis Anda. Setidaknya teknik ini bisa menjadi alternatif bagi Anda sebagai panduan untuk menulis.

Sumber: http://www.escaeva.com

Kembali Ke Halaman Utama
Copyright © 2011 oleh TASURUN. All Rights Reserved.