<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d4760351627980780424\x26blogName\x3dPanduan+Menjadi+Penulis\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://panduanmenjadipenulis.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://panduanmenjadipenulis.blogspot.com/\x26vt\x3d2791817091427992688', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Home
Panduan Menulis Surat Pengantar Yang Baik
Minggu, 12 Juni 2011

Setelah sebelumnya membahas tentang bagaimana menulis sinopsis dan bio data, bahasan kali ini adalah membahas surat pengantar (cover letter). Surat pengantar ini adalah elemen yang sangat penting jika Anda ingin mengirimkan naskah kepada suatu penerbit. Surat ini adalah yang pertama kali dan pasti pertama kali dibaca seorang editor pada waktu menerima suatu naskah. Surat ini akan memberikan impresi pertama pada naskah Anda. Sebagai contoh, bayangkan Anda adalah seorang editor dan Anda menerima naskah dengan surat pengantar seperti "Hi, ini naskah gue." Apa yang akan ada di dalam otak Anda sebagai editor kalau menerima surat pengantar seperti ini. So what?!? Kalau editornya baik hati, ia masih mau membaca naskah Anda, tapi kalau ia super sibuk, ia mungkin akan membaca naskah Anda sambil lalu. Kecuali naskah Anda benar-benar impresif, besar kemungkinan naskah Anda akan masuk tong sampah.

Jadi, camkan bahwa surat pengantar naskah sama sekali bukan hal sepele. Ia dapat membantu naskah Anda diterima penerbit atau malah membuat naskah Anda ditolak penerbit. Anda harus membuat surat pengantar dengan benar kalau ingin naskah Anda diterima. Surat pengantar yang baik memang tidak menjamin naskah Anda diterima, tetapi surat pengantar yang tidak karuan memperbesar peluang editor tidak membuka naskah Anda sama sekali.

Berikut ini adalah tips-tips yang harus Anda perhatikan untuk membuat surat pengantar yang baik dan benar.

   1. Gunakan bahasa formal. Tunjukkan bahwa Anda adalah seorang penulis profesional. Walaupun naskah yang Anda tulis memiliki tema yang ngepop, tetap tulis dengan bahasa formal.
   2. Gunakan format surat formal, seperti kepala, badan dan penutup surat.
   3. Tuliskan kata-kata dengan kalimat sopan. Bagaimanapun Anda harus menunjukkan etiket dalam berkirim surat.
   4. Tuliskan seluruh isi surat secara singkat. Editor adalah orang yang sibuk, jadi jangan berpayah-payah berbasa-basi.
   5. Tujukan kepada editor yang bersangkutan secara langsung bila Anda mengetahui namanya.
   6. Tuliskan tujuan Anda dengan jelas, apakah Anda memasukkan naskah untuk lomba, atau apakah Anda memasukkan naskah untuk diterbitkan, atau lainnya. Setiap surat yang ditulis tentu memiliki tujuan.
   7. Jelaskan siapa diri Anda secara singkat. Tidak perlu panjang lebar menjelaskan setiap prestasi menulis Anda. Editor bisa membacanya di bio data. Anda dapat menjelaskan latar belakang penulisan Anda yang sesuai dengan isi naskah.
   8. Jelaskan tentang naskah Anda secara singkat. Misalnya latar belakang penulisan dan keunggulan naskah Anda dibanding naskah lain yang sudah terbit.
   9. Tuliskan penutup surat yang standar. Cukup "Terima kasih". Tidak perlu merayu editor berlebihan. Editor sudah eneg setiap hari membaca tulisan. Tidak akan mempan. 
  10. Jika Anda menulis surat pengantar via email, tetap gunakan format surat formal. Mengirim surat via email bukan alasan untuk menulis seenak jidat seperti Anda menulis email untuk teman. Jangan lupa, tuliskan subyek email yang jelas.
 
Intinya surat pengantar adalah menjelaskan tujuan dikirimnya naskah, siapa diri Anda, dan seperti apa naskahnya. Dengan menuliskan surat pengantar yang baik dan benar, sebenarnya Anda juga menghargai hasil karya Anda sendiri. Bayangkan siapa orang tua yang tidak bangga saat mengenalkan anaknya? Cara Anda menulis surat pengantar menunjukkan bagaimana Anda menghargai karya Anda sendiri. Jika Anda tidak melakukannya, bagaimana Anda mengharap orang lain (dalam hal ini editor) untuk melakukan hal yang sama.

Jadi setelah membaca artikel ini, jangan sampai Anda menuliskan "Hi, ini naskah gue." SO WHAT!!!

Sumber: http://www.escaeva.com

Kembali Ke Halaman Utama
Copyright © 2011 oleh TASURUN. All Rights Reserved.